Follow Us @eranbatubaraart

Eran Batubara (@eranbatubara.art) • Foto dan video Instagram

Selasa, 04 Januari 2011

Perceraian


Seseorang melakukan hal yang sesat pasti memiliki latar belakang penyebab. Begitu juga dalam rumah tangga, kebanyakan anak menjadi nakal akibat perlakuan orang tua. Kebanyakan orang tua sekarang hanya lebih memiki ego yang tinggi tanpa memikirkan ke depan. Perceraian terjadi lebih dominan akibat perlakuan dari pihak lelaki.
Apakah orang tua tidak memandang anaknya untuk melakukan hal itu ! Akibatnya anak bisa depresi, terlantar, pemakai narkoba, dan yang pastinya lembaran putih bisa berubah menjadi lembaran hitam. Apakah setelah cerai masalah tuntas ? Mungkin untuk orangtua jawabnya IYA ... Tapi untuk anak ??

Hati siapa yang tidak menangis melihat keluarga lain yang begitu akur dan akrab antara anak dan orangtua sedangkan dia berada pada Broken Home. Sesal tiada arti, ngeluh tiada guna. Kata ini lah yang tertanam di hati sang anak. Begitu pula melihat keadaan yang tak mungkin bisa untuk bersatu lagi.

Kalau dilihat dari tingkat usia memang orang tua yang lebih berpengalaman dan lebih berwawasan, tetapi bukan berarti pendapat anak selalu dipandang sebelah mata. Begitu juga pada perceraian, yang hanya melibatkan 2 orang pemecah masalah  yaitu ayah dan ibu tanpa ada anak. Memang masalah terpecahkan, tetapi hanya untuk ayah dan ibu bukan untuk anak.

Anak hanya menunggu topangan, apakah saya ikut dengan ayah atau ibu . Dari hal ini kita dapat memetik hikmahnya, betapa hancurnya hati anak apabila orangtuanya cerai. Sebelum kata cerai terjadi pada diri kita sendiri, kita harus memikirkan matang-matang. Sebesar apapun masalah akan bisa dipecahkan dengan hati yang tenang.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar